Bioetanol dapat dibuat dari tanaman yang mengandung komponen pati, salah satunya adalah sagu. Berdasarkan hasil penelitian, sagu memiliki kandungan pati cukup tinggi dibandingkan palma lain. Bioetanol dihasilkan melalui proses fermentasi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jenis mikroorganisme dan substrat.
Secara umum, produksi bioetanol ini mencakup 3 (tiga) rangkaian proses, yaitu persiapan bahan baku, fermentasi, dan pemurnian. Sebagai bahan baku bioetanol, pati sagu akan dihidrolisis sehingga menghasilkan hidrolisat pati yang merupakan cairan kental dengan komponen utamanya glukosa. Hidrolisis pati menjadi glukosa dapat dilakukan dengan bantuan asam atau enzim pada waktu, suhu dan pH tertentu. Hasil hidrolisis pati selanjutnya difermentasi dengan bantuan mikroorganisme. Mikroorganisme yang dipakai dalam fermentasi etanol adalah khamir. Khamir yang biasa digunakan untuk menghasilkan etanol adalah Saccharomyces cerviseae.
0 komentar:
Post a Comment